Setiap tempat kerja memiliki risiko. Tapi dalam lingkungan industri, potensi bahayanya bisa lebih besar dan kompleks. Menurut data International Labour Organization (ILO), lebih dari 2,3 juta orang meninggal setiap tahun akibat kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Fakta ini menunjukkan bahwa keselamatan bukanlah pilihan, melainkan keharusan.
Untuk itu, mengenali jenis-jenis bahaya kerja adalah langkah awal dalam membangun budaya keselamatan yang kuat. Yuk, simak 10 jenis bahaya kerja yang wajib diwaspadai di dunia industri!
Contoh: suara bising mesin, getaran berlebihan, suhu ekstrem, radiasi.
Risiko: gangguan pendengaran permanen, gangguan sirkulasi darah, luka bakar, kelelahan berlebih, heatstroke.
Mitigasi:
Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti earplug dan sarung tangan tahan panas.
Pasang peredam suara dan sistem ventilasi.
Lakukan pemantauan suhu dan paparan kebisingan secara rutin.
Contoh: paparan gas beracun, uap solvent, cairan korosif, debu kimia.
Risiko: keracunan, iritasi kulit, gangguan pernapasan, luka bakar kimia.
Mitigasi:
Simpan bahan kimia dalam wadah sesuai standar.
Beri pelatihan MSDS (Material Safety Data Sheet).
Sediakan exhaust fan, sarung tangan, masker dan pakaian pelindung.
Contoh: virus, bakteri, jamur, limbah biologis dari laboratorium, hewan pengerat.
Risiko: infeksi saluran pernapasan, penyakit kulit, gangguan pencernaan.
Mitigasi:
Vaksinasi tenaga kerja berisiko tinggi.
Prosedur sterilisasi dan kebersihan lingkungan.
Sistem pengelolaan limbah medis dan biologis.
Contoh: posisi kerja yang tidak ideal, beban kerja berat, repetisi gerakan.
Risiko: cedera otot dan tulang, nyeri punggung, Carpal Tunnel Syndrome (CTS), kelelahan.
Mitigasi:
Rancang ulang layout kerja yang ergonomis.
Berikan pelatihan teknik angkat beban yang benar.
Gunakan alat bantu seperti trolley, kursi ergonomis.
Contoh: alat potong, mesin pres, conveyor, alat berat yang bergerak.
Risiko: amputasi, terjepit, tertabrak, cedera kepala dan anggota tubuh.
Mitigasi:
Pasang pelindung mesin (guarding).
Lakukan Lock Out Tag Out (LOTO).
SOP pengoperasian alat berat + pelatihan operator.
Contoh: tekanan kerja tinggi, jam kerja tidak menentu, bullying di tempat kerja.
Risiko: stres kronis, burnout, gangguan tidur, penurunan performa kerja.
Mitigasi:
Buat sistem kerja yang adil dan fleksibel.
Sediakan layanan konseling karyawan.
Budaya komunikasi terbuka dan suportif.
Contoh: kabel terbuka, overheat panel, grounding tidak sesuai standar.
Risiko: kesetrum, luka bakar serius, kebakaran, kematian.
Mitigasi:
Pemeriksaan berkala instalasi listrik.
Gunakan ELCB dan pemutus arus otomatis.
Pelatihan safety listrik untuk teknisi.
Contoh: ventilasi buruk, pencahayaan kurang, kelembaban tinggi, suhu ruangan tidak stabil.
Risiko: kelelahan, infeksi jamur, sakit kepala, iritasi mata.
Mitigasi:
Pasang exhaust fan dan pencahayaan memadai.
Jaga suhu dan kelembaban ruang kerja.
Terapkan housekeeping yang konsisten.
Contoh: bahan mudah terbakar (gas, minyak), percikan api, reaksi kimia tidak terkontrol.
Risiko: luka bakar, kematian massal, kerusakan aset besar.
Mitigasi:
Sediakan alat pemadam api ringan (APAR).
Lakukan fire drill rutin.
Pemisahan bahan reaktif + ventilasi area penyimpanan.
Contoh: pencurian alat produksi, sabotase sistem, akses tanpa izin.
Risiko: kerugian finansial, cidera karyawan, gangguan operasional.
Mitigasi:
CCTV dan sistem kontrol akses.
Penjagaan oleh satpam terlatih.
SOP tanggap darurat dan evakuasi.
Untuk meminimalkan risiko, perusahaan wajib menerapkan:
HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control)
SOP keselamatan kerja
Pelatihan K3 rutin
Salah satu standar terbaik untuk mengelola ini adalah ISO 45001, sistem manajemen keselamatan kerja berstandar internasional.
Penerapan ISO 45001 membantu perusahaan:
Mengidentifikasi dan memitigasi bahaya kerja
Meningkatkan kepercayaan stakeholder
Memenuhi peraturan pemerintah
Jika Anda ingin memulai, tim BSIN siap membantu proses sertifikasi dan pelatihan K3 yang terintegrasi.
Baca juga:
Jenis bahaya kerja di industri sangat beragam dan bisa berdampak serius pada keselamatan maupun operasional perusahaan. Dengan pemahaman dan pencegahan yang tepat, risiko ini bisa dikendalikan.
Ingin memastikan tempat kerja Anda aman dan sesuai standar internasional? Hubungi BSIN untuk konsultasi dan sertifikasi ISO 45001 sekarang juga!